Pages

my Lovely ENREKANG

Kenangan terentang
Bagai lukisan terpanjang
Tak pernah bertepi
Selalu ada dan menggoda
Bagai tergurat.. direlung hati...


Lirik lagu from unknown sedikit mengingatkan akan kampung halaman tercinta, my Lovely Enrekang...
Ternyata sudah hampir setahun saya tidak mengunjungi tempat kelahiran orangtuaku. Meskipun tidak lahir dan tinggal di sana, saya sering diajak untuk mengunjungi kampung penghasil salah satu kopi terbaik dunia.

Tahu Kopi Toraja kan??? Pasti tahu donk...
Kopi Toraja ada dua jenis yaitu kopi toraja dan kopi toraja kalosi. Nah, salah satu penghasil kopi toraja kalosi ini adalah GURA yang merupakan kampung halamanku. 


Gura tidak pernah sepi dari pengunjung, mulai dari orang-orang yang ingin mencicipi durian montong, salah satu penghasilan Gura, yang ukurannya luar biasa besar sampai para pendaki Gunung Latimojong yang singgah untuk beristirahat sejenak.



Kalau kita berbicara tentang kampung, pasti hal pertama yang terbayang adalah kehidupan orang-orangnya yang jauh dari modern, tapi jangan salah...untuk ukuran kampung, Gura termasuk salah satu daerah yang welcome dengan perubahan zaman. Saya juga kaget karena dalam beberapa tahun terakhir pemikiran orang-orang yang tinggal di sana sudah sangat maju.  Kalau dulu kita ke kebun itu harus mendaki gunung selama kurang lebih 2 jam, sekarang hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan motor cross. Hape, komputer, laptop merupakan barang-barang yang tidak asing lagi bagi mereka. Bahkan hape yang mereka miliki termasuk hape yang bisa dibilang lumayan mahal. 

Satu hal yang membuat saya kagum dengan orang-orang Gura, pikiran mereka sangat terbuka. Dahulu ketika anak-anak mereka sudah tamat sekolah menengah atas, banyak yang tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Mereka mengirim dan menyekolahkan anak-anaknya bahkan sampai keluar Sulawesi karena mereka sadar pendidikan itu penting. Salute....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar